Pertama kali kumengenalmu dari sebuah pesan singkat yang ada
di salah satu social media. Kau yang pertama kali menyapaku di malam itu dengan
pesan singkat yang menurutku itu sangatlah konyol atau sulit untuk dipercaya,
seperti “please intro J”
. seumur hidupku aku tidaklah pernah disapa oleh orang yang asing di hidupku
dengan sebutan itu, meskipun menurut orang lain itu sangatlah wajar dan biasa.
Dari situ dia mulai bertanya-tanya, siapa nama lengkapku, dimana kamu
bersekolah, apa hobbi mu dan lain semacamnya seperti kurang lebih orang sedang
mendata untuk biodata sensus penduduk atau semacamnya. Lama kelamaan dia orang
yang paling asyik menurutku, meskipun kita baru saja kenal dari sebuah pesan
singkat di social media. Entah mengapa aku sangatlah nyaman denganya, dari cara
dia menyakan sesuatu hal hingga menceritakan suatu hal kepadaku. Tiga haripun
berlalu dia menunjukkan sikap berlebih kepadaku seperti perhatian. Setiap waktu
dia selalu menanyakan keadaanku, mengingatkanku beribadah (sholat), dan
mengingatkan hal lain yang menyangkut kesehatanku. Disini aku mulai merasa
bingung dan agak sedikit bimbang dengan perasaan apa yang kurasa, karena ada
sebuah rasa yang tumbuh didalam diriku yang tak bisa kuungkapkan menggunakan
kata kata dan biasa disebut cinta. Tapi ku ragu, karena ku tidak pernah bertemu
sebelumnya dengan dia , dan seketika ku memohon kepada Tuhan agar kuharap dia
menjadi sebuah teman hidupku yang mendampingiku.
articulate J